The Raid, Film Laga Favorit Indonesia

The Raid, Film Laga Favorit Indonesia

Baru Ngeblog - Halo pecinta film laga! Sudah tahu film The Raid? Film aksi Indonesia yang sudah rilis beberapa tahun lalu dan sukses besar pada waktu itu yang membuat para penontonnya dipenuhi rasa tegang ketika menontonnya. 

Film the raid ini merupakan buah kerja sama antara Gareth Evans dan Iko Uwais, dimana sebelumnya mereka sudah pernah memproduksi film aksi pertamanya yang berjudul “Merantau” yang tayang pada tahun 2009 silam. Seperti pada film Merantau, di dalam film The Raid banyak menonjolkan seni bela diri tradisional asli Indonesia yaitu pencak silat. Dalam proses penataan adegan laganya, Iko Uwais dan Yayan Ruhian sangat baik dan hebat dalam menyajikannya.

Proses pengerjaan film The Raid ini dikerjakan memakan waktu hingga 3 bulan. Dan hasil yang ditayangkan pun sangat memuaskan para penonton karena ceritanya yang tidak mudah ditebak serta ketegangan yang diciptakan begitu terasa bagi yang menonton filmnya.

Selain Iko Uwais dan Yayan Ruhian, film The Raid juga dibintangi sejumlah actor ternama lainnya antara lain Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno, dan Joe Taslim. Audio atau musik pendukung agar suasana yang diberikan semakin apik dalam film The Raid, penggarapan musik latarnya dikerjakan oleh composer handal Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi. Selain itu, pengambilan gambar dan koreografi seni bela diri dari film The Raid ini juga menuai banyak decak kagum dari para juri serta penonton di berbagai festival film Internasional.

Setelah dirilis, film ini sempat bertengger di posisi 15 top box office Amerika. Dan di Indonesia, film ini telah berhasil di tonton oleh 1.844.817 orang. Dengan kesuksesan yang dicapai tersebut, The Raid berhasil meraup penghasilan sekitar US$ 15 juta di seluruh dunia.

Ketika film ini pertama kali dipublikasikan di Festival Film Internasional Toronto (Toronto International Film Festival, TIFF) 2011 sebagai film pembuka, banyak pihak yang memuji film The Raid sebagai salah satu film aksi laga terbaik setelah bertahun-tahun. Karena hal tersebut, film ini mendapatkan penghargaan The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award.

Dengan terpilihnya film The Raid, film ini diputar di beberapa acara festival film internasional berikutnya seperti pada Festival Film Internasional Dublin Jameson (Irlandia), Festival Film Sundance (Utah, AS), South by Southwest Film (SXSW, di Austin, Texas, AS), Festival Film Glasgow (Skotlandia), dan Festival Film Busan (Korea Selatan). Hal ini menjadikan The Raid menjadi film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil di tingkat dunia. Wah hebat sekali kan!

Setelah melalui berbagai proses panjang dan berhasil memikat hati para penontonnya, film The Raid juga banyak mengantongi penghargaan yang cukup banyak, antara lain:
  • The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award, TIFF 2011
  • Salah satu dari 11 film yang menjadi Spotlight dalam Festival Film Sundance 2012
  • Terpilih menjadi penutup sesi FrightFest dalam Festival Film Glasgow 2012
  • Prix du Public dalam 6ème Festival Mauvais Genre di Tours, Prancis
  • Sp!ts Silver Scream Award pada Festival Film Imagine ke-28 di Amsterdam, Belanda
  • Audience Award dan Dublin Film Critics Circle Best Film dalam Festival Film Internasional Dublin Jameson 2012
  • Nominasi Film Terfavorit: The Raid di Indonesian Movie Awards 2013
  • Nominasi Pasangan Terbaik: Iko Uwais dengan Donny Alamsyah di Indonesian Movie Awards 2013
  • Aktor Pembantu Terbaik: di menangkan oleh Ray Sahetapy dan Yayan Ruhian hanya sebagai nominasi di Indonesian Movie Awards 2013
{leftSidebar}
Lacipedia Network
Lacipedia Network

نموذج الاتصال